Merpati Tak Pernah Ingkar Janji

Penerbit : Gramedia 2009
Cetakan ke : 8 (Desember 2009)
Halaman/ Ketebalan : 192/18 cm
Tanggal membeli : 12 September 2010
Tempat membeli : Gramedia, Balikpapan Center
Harga : 29.500

Merpati yang terbang lepas itu,
kini telah kembali ke sarang.
Menjelang petang,
dia pulang memenuhi janjinya.
Karena ...

Buku ini membuat saya terharu. Kepolosan Maria. Keegoisan ayah Maria, bapak Handoyo. Dan juga ketulusan cinta Guntur yang sering kali terhalang.

Maria adalah wantita remaja normal yang berumur 16 tahun. Yang sebelumnya tinggal di Ende dan homeschooling di sana. Dia hidup bersama ayahnya. Hanya ayahnya yang selalu menemaninya dan (mengekangnya). Dan pada suatu hari ayah Maria memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan mencoba untuk menyekolahkan Maria di sekolah menengah umum Katolik khusus putri, yang belakangan telah diketahui bahwa sekolah itu juga merupakan sekolah ibu maria saat berada di bangku SMU. Ayah Maria mehendaki Maria untuk menjadi biarawati saat umurnya cukup nanti. Dan beliau ingin nantinya anaknya akan mendapatkan bekal yang banyak di sekolah katolik tersebut, sebelum Maria dikirim ke sekolah biarawati. Tak ada kebebasan yang diberikan ayah Maria kepada Maria. Segala hidup Maria ia yang atur.

Dan saat Maria memasuki kelas barunya, ternyata dia mendapatkan sambutan yang buruk dari teman-teman barunya di kelas tersebut. Kelas itu bagaikan neraka baginya. Tak ada yang menyukainya. Mereka menganggap maria adalah orang aneh dan cupu yang yang pernah ditemui. Tapi, itu tak berlangsung lama, karena teman-teman Maria akhirnya sadar bahwa Maria bukanla wanita yang aneh atau cupu. Dia adalah wanita yang polos. Dan mereka ingin Maria juga seperti mereka. Yang tahu apa itu pesta, bikini, kehidupan remaja, hingga pacar yang sangat tabu sekali di telinga Maria. Tapi tak segampang itu merubah Maria. Banyak sekali hambatan yang mereka dan maria hadapi termasuk masalah ayah maria yang ingin maria selalu suci di depan Yesus nantinya. Tapi, setelah Maria bertemu dengan seorang lelaki yang bernama Guntur, semuanya berubah. Baca kelanjutannya di buku Merpati Tak Pernah Ingkar Janji